KALIGONO ( SID) Program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) tetap bergulir meski Covid-19 masih mewabah. Tahun ini, penerima manfaat KJS berjumlah 12.764 orang, dengan anggaran sebesar Rp 38.292.000.000 bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah. Yang berhak menerima bantuan adalah mereka yang fakir belum memperoleh bansos apapun, sakit kronis, sepuh atau disabilitas.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah Harso Susilo mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian dari pemprov.
“Ini merupakan wujud kepedulian Pemprov Jateng dan kesetiakawanan sosial kita kepada seluruh warga. Untuk KJS syaratnya adalah disabilitas berat, ataupun punya penyakit kronis salah satunya. Di Jateng, penerima KJS 12.764.
Harso menjelaskan, mekanisme KJS diberikan setiap triwulan dengan besaran Rp750 ribu per penerima. Nantinya, para penerima dibuatkan akun di Bank Jateng. Adapun, KJS telah dilaksanakan sejak 2017.
“Salah seorang penerima KJS adalah Slamet Kliwon mewakili kakaknya yang menderita gangguan jiwa, Slamet Kliwon, adek sekaligus perawat dari Semi.
Kepala Desa Kaligono Suroto mengucapkan terima kasih atas bantuan kepada warganya. Ia berharap bantuan ini dapat menopang kehidupan warganya yang kurang beruntung.
“Terima kasih untuk Pemprov Jateng dalam hal ini Pak Ganjar, yang sudah peduli dengan warga kami Bu Semi yang merupakan warga dengan gangguan jiwa. Semoga memberi kebarokahan kepada warga kami,” ucapnya.
Penyerahan bantuan KJS ini didampingi juga oleh Pendamping TKSK Kecamatan Kaligesing, Ibu Rosarina Muri, S.Sos.
Ia berharap agar di usia ke-71, Provinsi Jateng bertambah maju dan semakin memperhatikan kesejahteraan warga desa.
“Di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo, terdapat program masuk desa seperti Bankeu Provinsi ataupun bantuan sembako yang dulu pernah diberikan. Kami mewakili warga mengucapkan terima kasih, dan kami harap dipertahankan serta ditingkatkan,” pungkas Suroto.