1. Sinar matahari atau lampu sinar UV dapat membunuh virus corona

• Sinar ultraviolet baik dari sinar matahari maupun dari lampu tidak terbukti mampu mematikan virus corona. Direkomendasikan untuk rutin berjemur dibawah sinar matahari karena berguna untuk memproduksi vitamin D dalam tubuh yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, lampu sinar UV lebih baik tidak digunakan karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit akibat radiasinya.

2. Antibiotik dapat mengobati penyakit COVID-19

• Antibiotik tidak dapat mengobati penyakit COVID-19 karena ini adalah obat untuk mengobati infeksi bakteri bukan virus.  

3. Untuk menghilangkan virus, lebih baik menggunakan hand sanitizer dibandingkan mencuci tangan

• Hand sanitizer tidak dapat sepenuhnya membunuh kuman pada permukaan kulit jika kulit dalam keadaan kotor atau berminyak sehingga kandungan alkohol dalam hand sanitizer tidak bekerja dengan optimal. Pemakaian hand sanitizer yang terlalu sering dapat menyebabkan kulit menjadi kering sehingga lebih baik untuk mencuci tangan selama minimal 20 detik dengan sabun untuk membersihkan tangan dari kuman.  

4. Jika lolos pemeriksaan suhu, artinya negatif dari penyakit COVID-19

• Suhu tubuh tinggi adalah salah satu dari sekian gejala yang ditimbulkan dari penyakit COVID-19 sehingga suhu tubuh tidak bisa dijadikan patokan apakah orang tersebut positif atau negatif dari penyakit. Diperlukan tes lebih lanjut, seperti tes swab, tes PCR, dan tes lainnya untuk memastikannya.  

5. Rajin minum jamu dapat mencegah terjangkit penyakit COVID-19

• Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa minum jamu dapat mencegah penyakit COVID-19. Tetapi minum jamu dapat membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan.

6. Usia lanjut dan anak-anak lebih rentan terkena virus corona

• Usia lanjut dan anak-anak ada kemungkinan lebih beresiko terkena virus karena daya tahan tubuh yang lebih rentan. Namun hal ini bukan berarti pemuda tahan virus ini karena semua usia memiliki resiko yang sama untuk terinfeksi sehingga perlu menerapkan protokol kesehatan dalam berkegiatan.

7. Pasien COVID-19 meninggal karena memiliki penyakit bawaan

• Tidak semua pasien meninggal akibat penyakit bawaan karena virus ini menyerang sistem pernafasan yang mengakibatkan pasien menderita gagal pernafasan dan meninggal

8. Menerima barang impor dari China beresiko tertular virus corona

• Virus corona memang dapat bertahan hidup pada permukaan benda tapi virus ini akan mati setelah beberapa jam atau hari tergantung pada jenis bahan benda, suhu, dan kelembaban udara sekitar. Oleh karena itu, ada kemungkinan virus sudah mati selama pengiriman barang impor. Namun, lebih baik untuk melakukan tindakan desinfeksi pada setiap barang yang diterima untuk meminimalisir kemungkinan kontaminasi virus.  

9. Hewan peliharaan dapat menularkan virus

• Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hewan peliharaan dapat menyebarkan virus.

10. Orang tidak bisa terkena penyakit COVID-19 lebih dari sekali

• Pasien yang sudah sembuh dari penyakit COVID-19 masih memiliki potensi untuk kembali terjangkit walaupun kemungkinannya lebih kecil.

Sumber:

https://corona.alodokter.com/e-book-covid-19/mitos-fakta

https://primayahospital.com/covid-19/mitos-dan-fakta-virus-corona/

https://fkep.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Mitos-Corona.pdf