Kaligono ( SID ) -- Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Purworejo merenovasi jembatan Palpitu yang berada di Jalan Kabupaten ruas Kaligesing - Seplawan yang berada di Dusun Jetis - Jeketro Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing Renovasi dilakukan mengingat adanya keretakan serta pertimbangan usia jembatan yang sudah mencapai kurang lebih 30 tahun.
"Kami merenovasi total atau mengganti jembatan lama dengan jembatan baru. Sebelumnya kami hanya merenovasi bagian yang dibutuhkan saja, tapi saat ini kami rombak total," ujar Kepala Dinas PUPR, Suranto.
Dia berharap, pembangunan jembatan ini bisa memperbaiki struktur serta memberi kenyamanana masyarakat saat melintas di jembatan yang di bawahnya mengalir air Kali Jetis. "Mudah-mudahan pengerjaan ini selesai tepat waktu. Dengan begitu, masyarakat bisa melintas dengan nyaman, tanpa harus khawatir jembatan akan amblas," harapnya.
Dijelaskannya jembatan yang saat ini sedang dikerjakan, dipastikan akan mampu menopang beban kendaraan hingga 60 ton dan kokoh selama 20 tahun. Dengan daya tahan tersebut, kedua jembatan ini diharapkan mampu menopang banyaknya kendaraan yang melintas setiap harinya.
"Jembatan ini kan juga dilalui oleh truk yang beratnya mencapai 10 ton. Belum lagi kendaraan dengan muatan kayu glondong yang kerap melintas dan beratnya hampir mencapai 15 ton. Kami sudah antisipasi dengan pembangunan fondasi yang lebih kuat dari sebelumnya," jelasnya.
"Walaupun ada jalan alternatif selain melewati jembatan itu tetapi jarak tempuhnya lebih jauh 2 kali lipatnya. Warga Donorejo jika sampai jembatan putus juga susah," kata Kepala Desa Kaligono, Suroto.
Selain akses menuju obyek wisata Goa Seplawan, jembatan juga akses utama wisata Curug Siklotok yang ada di Padukuhan Jeketro, Desa Kaligono.
"Ini juga akses ke wisata desa sini yakni Curug Siklotok dan kerusakan pondasi peyangga rontok karena tergerus air sungai. Tidak menutup kemungkinan jembatan bisa ambles, serta jembatan belum pernah diperbaiki sejak dibangun sekitar tahun 1974-an. " ungkap Suroto.
Dia menambahkan, pengerjaan jembatan ini merupakan pembangunan konstruksi baru, dengan penghitungan yang sangat matang. Termasuk pembuatan turap juga diperhatikan sangat detail. Hal ini dilakukan agar air kali tidak mudah masuk ke rongga yang bisa menyebabkan pondasi tergerus, sehingga mengakibatkan amblasnya jembatan.
"Turapnya juga kita buat baru dan lebih kokoh. Jadi, air dari kali tidak mudah masuk ke dalam rongga, yang jelas setiap jengkal konstruksi kita perhatikan detail Kurang lebih pengerjaan tiga bulan atau 240 hari kalender dan akan ditutup total selama itu. Kami sudah menyiapkan jalur contraflow dan jembatan darurat Warga dimohon bersabar dengan adanya pengerjaan ini,".