Kaligono ( SID ) Sabtu, 12 Februari 2022 Desa Kaligono mengadakan acara Peringatan Isro Mi'roj Nabi Muhammad SAW diisi oleh Drs. Tulus Sedyo S.Ag dan juga Merti Desa Kaligono Tahun 2022 dengan hiburan Pertunjukan Wayang Kulit Semalam Suntuk oleh Ki Anom Sucondro dari Jatimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta.
Masyarakat Desa Kaligono menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah. Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di Lapangan Pasar Karangsari Desa Kaligono tersebut, juga dihadiri Camat Kaligesing, sekretaris Kadin BPKPAD, Ketua BPD, Lembaga Lembaga Desa, serta segenap Muspika dari Kecamatan Kaligesing dan seluruh masyarakat Desa Kaligono.
Dalam acara Peringatan Isro Mi'roj Nabi Muhammad SAW ini juga dilakukan Penyerahan Santunan untuk Anak Yatim dan Dhuafa yang bersumber dari zakat karyawan BPKPAD yang dikelola oleh BAZNAS Kabupaten Purworejo sebanyak 114 orang.
Ketua Panitia Isra Mi’raj mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW juga untuk mempererat tali silahturahmi.
Acara pengajian diisi oleh Drs. Tulus Sedyo S.Ag dari Ngombol yang sekaligus menjabat Kepala KUA Kecamatan Kemiri. Beliau menyampaikan kisah yang dialami nabi Muhammad saat melakukan perjalanan rohani yaitu Isra Miraj. Isra Miraj adalah perjalanan malam Nabi Muhammad dari Mekah ke masjid terjauh yaitu Masjid Aqsa di Yerusalem, lalu naik ke surga. Isra Miraj terdiri dari dua bagian perjalanan utama yaitu perjalanan ke masjid terjauh (Isra) yaitu masjid Al-Aqsa di Yerusallem dan ke surga (Miraj). Saat melakukan perjalanan Miraj Nabi Muhammad SAW naik ke surga untuk menerima perintah Tuhan agar umat beriman melaksanakan ibadah sholat. Nabi Muhammad SAW naik ke surga bersama malaikat Jibril dan bertemu dengan nabi-nabi yang berbeda di masing-masing tujuh tingkat surga, yaitu Nabi Adam AS, Nabi Yahya AS dan Nabi Isa AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Idris AS, Nabi Harun AS, Nabi Musa AS dan Nabi Ibrahim AS. Allah SWT mengingstruksikan bahwa umat Islam harus melakukan ibadah sholat.
Awalnya sholat harus dilakukan 50 kali sehari. Setelah meminta pengurangan, akhirnya ibadah sholat dilakukan lima waktu dalam sehari yang sekarang menjadi kewajiban umat islam. Selama perjalanan ini, Nabi Muhammad mengendarai hewan buroq. Selain itu, ia juga menghimbau agar masyarakat semangat melaksanakan sholat berjamaah di Masjid ini. “Acara ini dilaksanakan untuk meningkatkan iman dan taqwa masyarakat desa Pejengkolan dan sebagai pengingat bahwa perintah sholat itu wajib. Sholatlah sesuai tuntunan yang telah diajarkan Rosululloh SAW”. Ada tradisi unik yang dimiliki oleh masyarakat desa yang hingga saat ini masih terus dilestarikan. Jika ada kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) masyarakat dengan sukarela dan kompak membawa snack dan makan yang nanti dikumpulkan oleh panitia. Saatnya jadwal istirahat mereka akan makan bersama sehingga rasa persaudaraan dan kekeluargaan terjalin erat. “
Ketua panitia menambahkan, “dimasa pandemi COVID-19 ini kita wajib taat dalam mematuhi anjuran Pemerintah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, dan kita semua jangan takut untuk mendatangi masjid dalam beribadah. Perlu di ingat juga dalam cuaca seperti ini untuk tetap memperhatikan sekeliling kita dalam menjaga kebersihan guna menghindari penyakit lainnya seperti demam berdarah dan malaria.Saya berpesan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dari genangan air dan bagi masyarakat yang memiliki hoby memelihara burung untuk tetap memperhatikan kebersihan kandang/sangkar burungnya dari jentik-jentik nyamuk. Dan semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya.
Sedangkan untuk Pertunjukan Wayang tersebut mengambil Lakon 'BEGAWAN MADUBRONTO (CIPTONING) . Merti Desa Kaligono agenda ini dalam rangka selamatan Desa yang selalu diadakan setiap tahun akan tetapi di tahun 2020 dan 2021 terhalang pandemi covid sehingga tidak dilakukan secara meriah dan hanya melakukan selamatan kecil - kecilan di Balai Desa Kaligono. Merti Desa adalah wujud rasa syukur Desa atas rejeki yang melimpah.
Kegiatan Merti Desa ini diawali dengan kegiatan bersih-bersih makam dan lingkungan sekitar. Pada hari sabtu, 12 Maret 2022 diadakan doa bersama untuk para leluhur Desa Kaligono dan agar Desa Kaligono diberikan rejeki melimpah, menjadi Desa yang aman dan makmur.
Anonim |
---|
14 Februari 2022 09:08:46 acanya meriah sekali . semoga dengan diadakannya merti dusun atau bersih desa , desa kaligono semakin adem ayem tentrem gemah ripah loh jinawi .. semoga segera panen durian |